Semakin adanya perkembangan teknologi yang canggih ini, banyak sekali istilah-istilah pelajaran hidup yang awalnya tidak semua orang tahu, tapi di era sekarang banyak sekali orang yang membicarakannya. Salah satu pelajaran hidup yang dapat membentuk manusia seperti sebagaimana normalnya adalah Parenting.
Parenting. Jika dilihat dari makna kosa kata itu artinya seseorang yang melakukan atau mengerjakan aktivitas sebagai orang tua. Iya, benar. Hal-hal yang biasa seorang ayah atau ibu lakukan terhadap anaknya. Tapi, makna dari sebuah parenting adalah sebuah ilmu mengasuh, mendidik, dan membimbing anak dengan baik dan benar. Jadi, bagaimana caranya mendidik seorang anak dengan baik dan benar? Apakah harus jadi orang tua dulu baru bisa memahami makna dari sebuah parenting?
Banyak yang bilang, perilaku yang menjadi kebiasaan orang tua lakukan akan memberikan dampak kepada anak. Ini ada benarnya juga, orang tua adalah tempat pembelajaran pertama bagi seorang anak. Kalau zaman sekarang bilangnya role model. Hal-hal yang sebelumnya nggak diketahui oleh seorang anak pasti lah sumber utama pengetahuan itu dari orang tua. Bagaimana seorang anak bisa bersoliasisai, bisa berkomunikasi, bisa memberikan dampak kepada orang lain merupakan awal pelajaran baru yang mereka bisa dapatkan kalau bukan dari lingkungan keluarga.
Tentunya ilmu penting ini yang perlu dipersiapkan oleh calon Ibu atau Ayah. Budaya manusia dari turun temurun adalah memberikan keturunan. Dan kini, belajar parenting tidak harus menjadi orang tua dulu. Bahkan, perlu disiapkan sebelum menjadi orang tua , itu adalah jalan yang lebih baik dilakukan. Jadi bagaimana kita bisa mendapatkan ilmu parenting itu?
Belajar pengalaman dari orang tua dahulu.
Kita bisa flashback kebelakang dan mengingat-ngingat kembali pola asuh dan didikan dari orang tua kita dulu. Dua dari sepuluh anak hidup dalam kesehatan mental yang tidak baik dari orang tua. Inilah yang bisa kita tidak lakukan kepada anak kita nanti. Seperti halnya selalu mendengarkan pendapat seorang anak, memahami perasaannya, dan memberikan contoh perilaku positif terhadapnya.
Memiliki motivator atau role model
Manusia merupakan makhluk yang saling memberikan pengaruh pada satu sama lainnya. Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Belajar dengan siapapun sangat dianjurkan, karena ini bisa mempengaruhi pola pikir kita. Apalagi belajar ilmu parenting, banyak juga pola asuh yang baik dari para orang tua. Yang kita butuhkan adalah mengambil hal-hal baiknya yang cocok untuk kita terapkan.
Membaca buku tentang parenting
Buku adalah jendela dunia. Pernyataan ini adalah benar dan fakta. Dengan kita membaca buku sama saja kita menggeledah pikiran orang lain. Artinya, kita bisa tahu ilmu-ilmu berharga dari pengalaman orang-orang yang sukses dalam hal ini. Parenting adalah ilmu yang harus diterapkan seumur hidup. Jika kita ingin menciptakan manusia untuk membantu setidaknya dengan hidup yang saling menghargai dan memberikan hal bermanfaat kepada manusia lainnya, kita sangat perlu membaca buku.
Menghadiri acara seminar parenting
Zaman sekarang bisa dibilang susah gampang menjalani hidup. Seperti contohnya mendapatkan ilmu sangat gampang, cukup menghadiri acara dari pembicara-pembicara hebat dibidangnya kita sudah mendapatkan insight baru. Menghadiri acara seminar juga termasuk jalan terbaik untuk belajar. Bonusnya cukup banyak, selain mendengarkan pembicara kita juga bisa mengajukan pertanyaan yang sebelumnya kita tidak tahu apa itu jawabannya.
Pada akhirnya mempelajari ilmu parenting tidak harus menjadi orang tua dahulu. Kini, anak muda harus sangat terbuka tentang hal-hal yang bersangkutan dengan parenting. Sebab, menjadi seorang dewasa harus siap menjawab pertanyaan anak-anak dan berbagi hal-hal pengetahuan yang mereka belum cukup tahu.
Comments