top of page
Search
Writer's picturehanawahyutiii

Hari Perempuan Se Dunia: Perjuangan Kesetaraan dan Perdamaian

Tepat pada hari ini 8 Maret diperingati sebagai hari perempuan se dunia. Tentunya, perayaan ini tidak lepas dari sebuah kontruksi sosial yang membuat kami, para perempuan mendedikasikan 8 Maret sebagai keadaan yang perlu dirayakan, diingatkan, dan dimaknai.


Namun, apa yang terjadi pada 8 Maret yang disimbolkan sebagai hari perempuan se dunia? Apa yang membuat mereka para perempuan pada saat itu menegakan keberanianya?

Mari kita kilas balik, pada 8 Maret 1908 ketika 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat, tujuan mereka adalah hanya ingin kenaikan upah dan memperpendek waktu kerja.


Lebih lanjut pada tahun 1910 organisasi sosialis internasional berkumpul di Kopenhagen untuk menetapkan Hari Perempuan. Usul ini disepakati oleh 100 perempuan dari 17 negara. Namun belum ditetapkan soal tanggal berapa hari tersebut diperingati. Bergulir ke tahun berikutnya, Hari Perempuan Internasional ditandai pada 19 Maret dan diperingati di Austria, Jerman, Swis, dan Denmark. Lebih dari 1 juta perempuan dan laki-laki ikut terlibat.


Pada kurun waktu 1913-1914, Hari Perempuan Internasional dipakai sebagai gerakan penolakan Perang Dunia I. Di sejumlah negara Eropa, Hari Perempuan Internasional dipakai untuk memprotes perang dunia atau sebagai aksi solidaritas sesama wanita.


Pada tahun 1917, para perempuan Rusia memprotes perang dengan gerakan bertajuk 'Roti dan Perdamaian' pada hari Minggu terakhir di bulan Februari. Hari tersebut bertepatan dengan tanggal 8 Maret di kalender Masehi. 4 hari kemudian, Tsar Rusia memberikan hak untuk memilih untuk para perempuan. Hingga akhirnya pada tahun 1975, untuk pertama kalinya PBB memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret. Sejak saat itulah pada tanggal ini diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional.


Hari Perempuan Internasional telah dirayakan lebih dari satu abad, dengan kongres pertama yang berlangsung pada tahun 1911. Perayaan ini muncul pertama kali dari kegiatan gerakan buruh pada pergantian abad XX di Amerika Utara dan di seluruh Eropa.


Sejak tahun-tahun awal itu, Hari Perempuan Internasional telah menjadi dimensi global baru bagi perempuan di negara-negara maju dan berkembang.


Hari perempuan bukan hanya sekadar seremonial belaka, perayaan hari perempuan harus bisa dimaknai lebih terutama bagi kamu perempuan. Para perempuan terdahulu yang sudah lebih dulu memperjuangkan kesetaraan kamu wanita tak hanya berkorban tenaga bahkan diri mereka sendiri pun dikorbankan demi kesetaraan hak para kaum perempuan.


Selamat hari perempuan, untuk perempuan-perempuan hebat yang pundaknya seperti baja dan kasih sayangnya selembut sutra.

31 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page